Bupati Paulina. Tahun ini Ruas Jalan Kapasiok-Ho dan Lekunik-Oele di Hotmix

Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu, menaruh perhatianya terhadap akses jalan raya yang selama ini dikeluhkan warganya karena rusak. Jalan sepanjang 14,6 km segera dibangun di Kecamatan Rote Tengah Ruas Jalan Moladalee – Ho, dan 1.8 Km untuk Ruas Jalan Lekunik-Kapasiok.

Sumber pendanaanya berasal dari Instruksi Presiden (Inpres) nomor 3 tahun 2023, tentang percepatan peningkatan konektivitas jalan daerah Ruas kapasiok-Ho senilai 40,150 Miliar Rupiah dan Dari APBD Rote Ndao Untuk Ruas Jalan Lekunik-oeele, area kapasiok senilai 3,65 miliar Rupiah.

Jalan tersebut ditetapkan untuk dikerjakan setelah dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) daerah setempat mendapat perintah untuk diusulkan. Dengan aksesnya merupakan jalan penghubung sejumlah desa di Tiga kecamatan.

“Atas perintah mama Bupati, maka Dominggus Modok, Kepala dinas PUPR mengatakan,
realisasi Pekerjaan jalan diperkirakan dalam bulan ini atau bulan depan, jadi kita menunggu saja, Mudah-mudahan segera direalisasi karena ini adalah harapan seluruh masyarakat Rote Ndao, terutama di Kecamatan Rote Tengah dan Rote selatan

Menurutnya, kepastian untuk melakukan pembangunan jalan tersebut, diperoleh saat melakukan rapat di Kupang. Dan itu dilakukan bersama Direktorat Bina Marga Balai pelaksanaan jalan Nasional provinsi NTT, Kementerian PUPR, yang dituangkan dalam berita acara kesepakatan bersama prioritas usulan penanganan jalan daerah.

“Langsung dikelola oleh balai jalan Nasional, yang kita usulkan melalui proposal, dan sudah dibahas di tingkat Nasional antara Bappenas dan Kementerian PUPR.

Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu, menegaskan asas manfaatnya, Bahwa, jalan yang akan ditingkatkan itu merupakan salah satu sirip utama di daerahnya.

“Kita harus dorong untuk peningkatan ekonomi masyarakat, makanya harus dibangun. Karena jalan itu untuk saat ini menghubungkan Kecamatan Lobalain, Rote Tengah dan Rote selatan, Ke depan bisa sampai ke Pantai Baru,” kata Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu.